Sabtu, 02 Mei 2009

Siswa Sekolah Menengah Pertama Awas Soal palsu

Para peserta ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah di Jawa Tengah diminta untuk tidak terkecoh apabila ada bocoran jawaban soal ujian nasional yang biasanya beredar. "Jangan percaya jawaban itu, nanti jawabannya malah salah semua," kata Ketua Panitia Ujian Nasional Departemen Pendidikan Nasional Jawa Tengah, Nur Hadi kepada Tempo, Ahad (26/4).

Nur Hadi memastikan, jika ada lembar jawaban soal yang beredar maka itu merupakan tipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Pernyataan Nur Hadi ini guna mengantisipasi adanya deretan jawaban soal yang sering beredar pada hari H ujian nasional. Para peserta ujian nasional diminta agar mandiri dan jujur dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan soal yang diajukan.
"Tidak usah neko-neko," kata dia.

Setelah pekan lalu, siswa sekolah menengah atas menjalani ujian nasional maka mulai 27 hingga 30 April ini para siswa tingkat SMP juga menjalaninya. Peserta ujian nasional tingkat SMP sebanyak 393.641 siswa, MTs sebanyak 124.185 siswa, dan SMP luar Biasa 142.000.

Tahun ini, Dinas Pendidikan Nasional Jawa Tengah tidak mentarget prosentase kelululusan ujian nasional tingkat SMP.
"Yang penting berjalan sukses dan jujur," kata dia. Tahun lalu, tingkat kelulusan siswa SMP mencapai 92 persen.

Nur Hadi menyatakan, persiapan pelaksanaan ujian nasional kali ini lebih baik. Apalagi, kata dia, ujian nasional tingkat SMP lebih mudah dari pada untuk ujian tingkat SMA maupun SMK. Ahad ini, berkas soal ujian nasional SMP/Mts sudah dikirim ke sub rayon di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah. Pada Senin pagi, soal ini kemudian didistribusikan ke masing-masing sekolah.
sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2009/04/26/brk,20090426-172687,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar